Jumat, 24 April 2009

RENCANA MENGAKTIFKAN MGMP MATEMATIKA SMK BJB

Pada tahun pelajaran 2008/2009 mgmp matematika smk banjarbaru secara formal memang kurang begitu kelihatan kinerjanya, berhubung terhalang oleh kesibukan yang beragam dari anggota mgmp. Namun demikian kerja tetap jalan terus walaupun tidak dalam pertemuan formal. Ikatan batin dari semua anggota mgmp selalu ada, terbukti setiap kali bertemu mereka selalu bertanya tentang jadwal pertemuan mgmp matematika smk, tapi karena ada hal teknis pertemuan itu tidak bisa berlangsung lancar.Persoalannya adalah kepengurusan yang tidak sepenuhnya eksis dalam mengelola kelompok mgmp, alasan kembali kepada kesibukan.
Pada tahun pelajaran 2009/2010 mgmp matematika smk merencanakan mengaktifkan kembali kegiatannya dalam rangka menunjang peningkatan mutu pembelajaran matematika di kota Banjarbaru. Langkah pertama mendaftar nama-nama guru matematika smk se Banjarbaru, dan memohonkan SK mgmp kepada diknas banjarbaru.

SOAL UNAS SMK NON TEKNIK

UJIAN NASIONAL PAKET A (19)
TAHUN 2008/2009


1. Untuk memproduksi 40 meja belajar, diperlukan waktu 20 hari dengan jumlah tenaga kerja 6 orang. Apabila pemesan menghendaki waktunya hanya sepuluh hari maka jumlah tenaga kerja yang harus dipersiapkan adalah ....
a.12 orang
b.10 orang
c. 9 orang
d. 8 orang
e. 3 orang
2. Jika x = p

Selasa, 10 Maret 2009

KEGIATAN MGMP MATEMATIKA SMK BANJARBARU

Musyawarah Guru Mata Pelajaran Matematika SMK atau disingkat MGMP Matematika SMK Banjarbaru adalah wadah guru-guru SMK se Banjarbaru untuk saling berdiskusi dalam mengembangkan profesinya sebagai guru matematika. Kegiatan yang diharapkan adalah untuk mencari solusi bagaimana caranya supaya guru-guru matematika SMK mempunyai suatu model pembelajaran Matematika yang dapat digunakan pada saat mengajar, sehingga siswa SMK dapat menyerap pelajaran dengan baik dan maksimal. Kondisi siswa SMK sangat berbeda dengan siswa SMA, dimana dilapangan siswa SMK proporsinya lebih banyak praktek daripada teori sehingga perhatian siswa lebih fokus pada mata pelajaran yang berkaitan dengan kejuruannya. Dalam hal ini guru matematika perlu menyiasati bagaimana agar belajar matematika benar-benar bermakna bagi siswa. Aplikasi matematika terhadap bidang kejuruan perlu sebagai bahan pemikiran, agar pelajaran matematika benar-benar dirasakan manfaatnya oleh siswa terhadap bidang kejuruan, guru matematika dituntut untuk memahami l bidang kejuruan yang berkaitan dengan matematika, tentu saja tahu persis kurikulum yang dipakai oleh program studi kejuruan dari rumpun sekolah masing-masing. Dengan menanalisis kurikulum kejuruan maka kita bisa merencanakan pengajaran matematika yang beraplikasi terhadap materi kejuruan di sekolah , misalnya untuk sekolah teknik aplikasi matematika terhadap teknik kelistrikan, aplikasi matematika terhadap teknik mesin dan sebagainya.Dengan demikian pembelajaran matematika dirasakan siswa sangat bermakna, dan siswa bisa termotivasi untuk belajar matematika serta menyadari bahwa matematika sangat penting dalam mendukung keberhasilan pelajaran yang lain terutama pelajaran program kejuruan yang mereka ikuti. MGMP Matematika SMK Banjarbaru sangat menyadari hal itu, pada tahun pelajaran 2008/2009 kami mencoba memusyawarahkan bagaimana model yang efektif untuk KBM di sekolah Kejuruan. Metode pelajaran yang sesuai dengan siswa SMK juga perlu dipikirkan, selama ini KBM di SMK terkadang teknik atau strategi pembelajarannya disamakan persis dengan ketika kita mengajar di SMA, karena apa kebanyakan guru Matematika SMK di Banjarbaru juga guru Matematika yang mengajar di SMA. Harus kita sadari bahwa sebagian besar siswa yang masuk ke SMK rata-rata adalah siswa yang karena masuk ke SMA tidak diterima lantaran nilai mereka dibawah standar penerimaan SMA alias tidak memenuhi syarat.
Guru matematika SMK harus memiliki kesabaran yang tinggi, yang dimaksud disini adalah kita dalam memberikan pelajaran matematika jangan terlalu ingin cepat berharap sekali menjelaskan siswa langsung dapat menyerap pelajaran. Diperlukan kesabaran untuk sering mengulang materi yang sama agar siswa dapat menyerap pelajaran yang kita berikan dengan maksimal.